Indikator makro di Provinsi Banten dibawah kepemimpinan Al Muktabara berjalan dengan baik

Indikator makro di Provinsi Banten dibawah kepemimpinan Al Muktabara berjalan dengan baik

INDOPOS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan pada tahun 2023, indikator makro di Provinsi Banten secara umum akan berkinerja baik. Investasi berjalan dengan baik, inflasi terkendali dan kemiskinan serta pengangguran berada dalam tren menurun.

Hal tersebut diungkapkan Al Muktabar usai menghadiri Banten Economic Outlook 2023 bertema Kemandirian Pangan: Peningkatan Produksi dengan Optimalisasi Potensi Lokal Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Tb Syam’un No. 5 Kota Serang, Senin (18/12/2023).

Menurut Al Muktabar, kondisi makroekonomi saat ini menjadi landasan untuk melangkah ke depan pada tahun 2024. Hal tersebut antara lain mengatasi stunting dan gizi buruk, kemiskinan ekstrem, serta melibatkan PKK dalam pengendalian inflasi dan ketahanan pangan.

“Capaian ini akan terus kami tingkatkan,” ujarnya.

“Keterlibatan khusus PKK dan Posyand berkontribusi dalam berbagai hal dalam membangun ketahanan keluarga,” imbuhnya.

Dikatakan, jika langkah-langkah tersebut dikembangkan secara menyeluruh, akan sangat baik bagi kehidupan masyarakat Banten. Provinsi Banten mempunyai potensi letak wilayah yang strategis, infrastruktur bandara, pelabuhan, jalan tol dan jalan dengan kondisi stabil.

Menurut Al Muktabar, Outlook Perekonomian Banten 2023 merupakan penilaian kinerja perekonomian untuk menghadapi masa depan. Serta perumusan rekomendasi sebagai arahan politik dalam rencana kerja pembangunan daerah 2024. Perekonomian perlu didukung oleh stabilitas kawasan, infrastruktur, dan pelatihan sumber daya manusia.

Dijelaskan, Pemprov Banten mendorong investor untuk berinvestasi di sektor hilir. “Dalam dialog kami dengan investor di Provinsi Banten, jangan ragu untuk menurunkannya. “Semakin hilirisasi, semakin besar keuntungannya,” kata Al Muktabar.

“Pemerintah datang dengan instrumen politik. Kami bisa menawarkan proses tindak lanjut kepada pihak swasta atau BUMN yang investasinya di Provinsi Banten cukup menjanjikan. “Memberi ruang nilai tambah, keuntungan dan kemudahan berusaha,” tutupnya.

READ  Mural Tempat Sampah Bersama Siswa KKNT MBKM UPN "veteran" Jatim di SD Negeri Pabean

Kepala Bank Indonesia Provinsi Banten Imaduddin Sahabat dalam keterangannya mengatakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada tahun 2023 diperkirakan sebesar 4,7 hingga 5,3 persen.

Untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian Provinsi Banten pada tahun 2024, Imaduddin Sahabat merekomendasikan 5 (lima) hal kepada Pemerintah Provinsi Banten. Pertama, sinergi kebijakan fiskal yang salah satunya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Provinsi Banten. Kedua, sinergi kebijakan stabilitas sistem keuangan, salah satunya pembiayaan usaha kecil dan menengah. Ketiga, sinergi percepatan digitalisasi perekonomian dan keuangan nasional melalui mobile banking dan business match QRISS. Keempat, sinergi bidang pertanian. Serta lima sinergi kebijakan perdagangan, investasi, dan infrastruktur.

Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia menggandeng Pemerintah Provinsi Banten dan TP PKK Provinsi Banten untuk mengendalikan inflasi melalui Gerakan Ketahanan Pangan Tani Cabai.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengatakan, PKK mempunyai modal sosial yang besar. PKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang tingkat organisasinya sampai ke rumah tangga.

“Program ketahanan pangan merupakan salah satu bagian dari 10 program utama PKK. “Program ini mengoptimalkan lahan halaman belakang untuk produksi tanaman,” ujarnya.

Gerakan Tanam Pangan Cabai Provinsi Banten disebut-sebut merupakan kerja sama antara PKK, Pemerintah Provinsi Banten, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten.

“Gerakan besar-besaran hingga ke tingkat rumah tangga,” kata Tine.

Dalam kegiatan tersebut, TP PKK Provinsi Banten dan TP PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten dibantu benih cabai untuk dibagikan kepada anggota dan kader PKK. (Ya)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *