Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Indonesia masih fokus di Pulau Jawa pada tahun 2023, bagaimana dengan provinsi lainnya?

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Indonesia masih fokus di Pulau Jawa pada tahun 2023, bagaimana dengan provinsi lainnya?

JurnalPost.com – Pembangunan ekonomi adalah suatu konsep dimana terdapat usaha-usaha yang didasarkan pada pemerataan pendapatan atau pendapatan dalam suatu desa, kabupaten/kota, provinsi bahkan suatu negara. Pertumbuhan ekonomi berbeda dengan pembangunan ekonomi, dimana pertumbuhan ekonomi hanya berfokus pada peningkatan volume produksi barang dan jasa dalam periode tertentu. Dalam pembangunan ekonomi, proses ini ditujukan untuk meningkatkan pendapatan per kapita, sedangkan dalam pembangunan ekonomi lebih menitikberatkan pada kelanjutan kualitas hasil produksi dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Pembangunan ekonomi memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan pertumbuhan ekonomi, karena mencakup tujuan perubahan berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu seperti peningkatan taraf hidup, peningkatan pendapatan per kapita, dan penurunan tingkat kemiskinan ekstrim yang ada di Indonesia. Pembangunan ekonomi juga dapat mempengaruhi upaya pencapaian kesetaraan sosial, sehingga kesenjangan distribusi pendapatan masyarakat yang terlalu besar dapat dikurangi. Pembangunan ekonomi berkelanjutan ini diharapkan dapat membuat generasi bangsa dapat mengakses layanan pendidikan dan kesehatan yang lebih nyaman dan ramah lingkungan. Konsep pertumbuhan dan pembangunan ekonomi saling berkorelasi. Sebab, pertumbuhan ekonomi merupakan hal mendasar dalam mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa pada tahun II. triwulan tahun 2023 menunjukkan dinamika yang berbeda antarprovinsi. Jawa Timur mencatat pertumbuhan ekonomi signifikan sebesar 5,24% year-on-year, mengungguli pertumbuhan nasional dan berperan penting dengan kontribusi sebesar 25,23%, didorong oleh sektor Infocom, Trade, dan Corporate Services. Di sisi lain, Jawa Tengah tumbuh positif sebesar 5,04%, mengungguli pertumbuhan ekonomi nasional, dengan panen padi yang melonjak dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Jawa Barat mengalami pertumbuhan yang sedikit lebih rendah dengan pertumbuhan sebesar 2,08% pada triwulan II tahun 2023 dibandingkan triwulan sebelumnya, serta pertumbuhan year-on-year sebesar 5,13%, dengan sektor industri pengolahan sebagai kontributor utama.

Ada tanda-tanda positif pertumbuhan ekonomi di Papua pada triwulan II tahun 2023. Data tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,81% dibandingkan tahun sebelumnya, melonjak signifikan sebesar 9,83% dibandingkan triwulan sebelumnya. Sedangkan pada semester I-2023 pertumbuhannya mencapai 0,76%. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua mencapai Rp71,08 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp44,97 triliun atas dasar harga konstan pada tahun 2010. Sektor yang menonjol adalah jasa keuangan dan asuransi dengan pertumbuhan terbesar yaitu 16,85% pada sektor industri pengolahan. Pada sektor pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi lembaga nirlaba yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) juga tumbuh positif yaitu sebesar 7,55%. Pada triwulan II tahun 2023, pertumbuhan produksi tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yang mencapai 21,01%, sedangkan pertumbuhan pengeluaran terbesar terjadi pada komponen barang dan jasa ekspor yang tumbuh luar biasa sebesar 86,98%. Selama semester I tahun 2023, penggerak pertumbuhan adalah sektor jasa keuangan dan asuransi dengan pertumbuhan produksi sebesar 12,16%, dan pertumbuhan belanja tertinggi terdapat pada komponen PK-LNPRT yang mencapai 5,21%.

READ  Serunya, ODGJ Bisa Pilih di Pilpres 2024, Astri Megatari: Yang Penting Rekomendasi Dokter

Sulawesi mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia pada triwulan II tahun 2023 yaitu 6,64%, melampaui periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 6,48%. Kontribusi Pulau Sulawesi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 7,13%. Pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi ditopang oleh beberapa provinsi, seperti Sulawesi Tengah (2,54%), Sulawesi Selatan (2,28%), Sulawesi Utara (0,76%), Sulawesi Tenggara (0,62%), Sulawesi Barat (0,28%) dan Gorontalo (0,16%). Industri manufaktur, pertambangan dan penggalian, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan merupakan kontributor utama pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi.

Sumatera Utara (Sumut) mempunyai peranan yang cukup besar dalam menunjang perekonomian Pulau Sumatera karena memberikan kontribusi sebesar 23,31 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Sumatera pada triwulan II tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Sumatera) pada periode ini mencapai 5,19 persen dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumut berdasarkan harga berlaku mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Sumatera Utara menempati urutan kedua dalam pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera, setelah Sumatera Selatan, yang menyumbang sebagian besar PDB Sumatera. Di sisi lain, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi penyumbang utama PDRB Pulau Kalimantan dengan kontribusi mencapai 45,9 persen pada triwulan III-2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur mencapai 5,29 persen pada periode yang sama, didorong oleh pertumbuhan sektor pengadaan listrik dan gas yang mencatatkan kinerja tertinggi. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Kalimantan secara keseluruhan mencapai 4,83 persen, dengan pertumbuhan kuartal-ke-kuartal sebesar 1,74 persen.

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua konsep utama yang menjadi fokus perhatian ketika merencanakan dan mengukur kesejahteraan suatu negara atau wilayah. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan peningkatan produksi barang dan jasa selama periode tertentu, sedangkan pembangunan ekonomi lebih lanjut berupaya untuk meningkatkan kualitas produksi dan kualitas hidup manusia. Pembangunan ekonomi mempunyai dimensi yang lebih luas dan tujuannya adalah mencapai kesejahteraan masyarakat.

“Sebagai mahasiswa, dalam menyikapi perkembangan perekonomian Indonesia, kami menginginkan upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, mendorong pemerintah untuk mengedepankan tata kelola yang bersih dan transparan, serta mendorong kebijakan perdagangan internasional yang adil dan berkelanjutan,” kata Rosa, Rektor PMII Universitas Jember. komisariat. Ia melanjutkan, sebagai mahasiswa ia ingin melihat langkah-langkah nyata yang diambil untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, termasuk memberantas korupsi dan meningkatkan transparansi dalam pemerintahan. Selain itu, menurutnya, perlu diapresiasi pentingnya hubungan ekonomi yang adil dan berkelanjutan dengan negara lain sebagai bagian dari pembangunan ekonomi nasional. Dalam sistem demokrasi, partisipasi aktif mahasiswa dalam proses pengambilan keputusan dapat membantu menciptakan kebijakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

READ  Selamat Hari Sabtu Biru Langit, ibu-ibu penari "Gemoy" menyambut pemilu dengan gembira

Syahril Imron, Ketua BEM FTP Universitas Jember 2022 yang saat ini sedang menempuh studi master di Wageningen University Belanda, juga mengutarakan pendapatnya. “Mahasiswa menilai investasi di bidang pendidikan, inovasi, pemberdayaan UKM dan kelestarian lingkungan sangat penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia,” ujarnya. Menurutnya, mahasiswa Indonesia tidak hanya menyikapi isu politik saja, memandang penting untuk mendukung investasi di bidang pendidikan, inovasi, pemberdayaan UMKM, dan kelestarian lingkungan dalam upaya membangun masa depan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Ia meyakini pendidikan berkualitas, inovasi teknologi, pemberdayaan UKM, dan perlindungan lingkungan hidup menjadi faktor utama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi negara yang inklusif dan berkelanjutan. Dari sudut pandang ini, mahasiswa merasa berperan penting dalam membentuk kebijakan dan perubahan yang mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.

Pada tahun 2023, Indonesia akan menghadapi tantangan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil di tengah perlambatan ekonomi global. Beberapa aspek utama perlu dipertimbangkan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Pertama, diperlukan kebijakan struktural yang terus mendukung hilirisasi, menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung, dan mendorong inovasi untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, pengesahan omnibus law di bidang keuangan diharapkan dapat memperkuat peran pasar keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas, karena investasi pada infrastruktur yang baik mempunyai potensi untuk membentuk perekonomian, lingkungan dan masyarakat dalam jangka panjang. Membaiknya permintaan dalam negeri, tumbuhnya investasi dan meningkatnya mobilitas masyarakat merupakan faktor penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi yang kuat. Meski menghadapi berbagai tantangan, perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif, dengan pemerintah menetapkan target pertumbuhan sebesar 5,3% pada tahun 2023. Dengan strategi kebijakan yang tepat, Indonesia berpotensi mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang solid di tahun depan.

Meskipun terdapat perbedaan tingkat pertumbuhan antar wilayah, ada tiga elemen utama yang perlu diperhatikan dalam upaya mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Pertama, peningkatan taraf hidup dan pendapatan per kapita. Penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kedua, pengentasan kemiskinan ekstrem merupakan elemen kunci dalam menciptakan keadilan sosial. Hal ini mencakup upaya untuk mengurangi kesenjangan pendapatan antar berbagai lapisan masyarakat. Ketiga, kelestarian lingkungan hidup. Peningkatan pertumbuhan ekonomi harus diimbangi dengan upaya menjaga lingkungan. Upaya mencapai kesejahteraan masyarakat harus memperhatikan akses yang lebih baik terhadap layanan pendidikan dan kesehatan. Dengan demikian, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan akan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.

READ  Perbankan: Alternatif Kontroversial untuk Terapi Tradisional

Pembangunan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia merupakan langkah positif dalam mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait harus terus bersinergi untuk mengatasi tantangan yang ada seperti penurunan ekspor di beberapa daerah. Sebagai bagian dari upaya mencapai pembangunan ekonomi berkelanjutan di seluruh Indonesia, pemerintah juga harus fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan perlindungan lingkungan. Pentingnya pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan juga menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan. Untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan, langkah-langkah harus diambil untuk mengatasi kesenjangan ekonomi, meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan, dan menjaga lingkungan yang sehat. Dalam konteks global yang semakin saling terhubung, Indonesia harus terus fokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat saat ini dan generasi mendatang.***

Referensi:
Mata Pelajaran Rahayu. Perekonomian Republik, “Perekonomian Indonesia masih didominasi Pulau Jawa”, Senin 7 Agustus 2023. [Online] https://Ekonomi.republika.co.id/berita/rz0ixd370/economic-indonesia-masih-didomination-di-pela-jawa [Diakses pada 7 November 2023]
Cominfo Provinsi Jawa Timur. Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, “OJK RI: Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan II 2023 Lebih Tinggi Dibandingkan Nasional”, 17 Oktober 2023. [Online] https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/ojk-ri-triwulan-ii-2023-perbangun- Ekonomi-jatim-cepat-tinggi-dari-nasional [Diakses pada 7 November 2023]
Provinsi Jawa Tengah. “Kuartal I 2023, Perekonomian Jateng Melampaui Batas Negara”, 5 Mei 2023. [Online] https://jatengprov.go.id/publik/triwulan-i-2023-ekonomi-jateng-tumbuh-lampaui-nasional/ [Diakses pada 7 November 2023]
BPS Jawa Barat. 2023. Perekonomian Jabar Triwulan II-2023 tumbuh sebesar 5,25 persen (year-on-year). BPS. https://jabar.bps.go.id/pressrelease/2023/08/07/1085/economic-jawa-barat-triwulan-ii-2023-tumbuh-5-25-persen–y-on-y–.html [Diakses pada 7 November 2023]
BPS Papua. 2023. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan Provinsi Papua II-2023. BPS Papua. https://papua.bps.go.id/pressrelease/2023/08/07/711/perkerjaan- Ekonomi-provinsi-papua-triwulan-ii-2023.html#:~:text=Papuan%20economy%20based%20besar %20Produk,y%2Don%2Dy). [Diakses pada 7 November 2023]
M.Ghofar. Antara News, “Kaltim berkontribusi 45,9 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan,” 7 November 2023. [Online] https://www.antaranews.com/berita/3811191/kaltim-menyumbang-459-persen-terhadap-perbangun-Ekonomi-kalimantan [Diakses pada 7 November 2023]
Michael Siahaan. 2023. Berita Antara, “BPS: Sumut Dongkrak Perekonomian Sumut”, 7 Agustus 2023. [Online]. https://www.antaranews.com/berita/3670548/bps-sumatera-utara-topang-ekonomi-pela-sumatera [Diakses pada 7 November 2023]

Penulis: Malaikat Safitri Malik

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *