Mempromosikan konservasi air di Kabupaten Desain Bintaro 2023

Mempromosikan konservasi air di Kabupaten Desain Bintaro 2023

Pengerasan air

JurnalPost.com – Baru-baru ini ReservoAir bekerja sama dengan UNA Architecture baru saja mengadakan pameran air blok pori, batu bulat hemat air sebagai etalase arsitektur di Bintaro Design District 2023.

Bintaro Design District atau disingkat BDD 2023 merupakan event of the year yang berlangsung setiap tahunnya khususnya di bidang arsitektur, desain grafis, desain interior, desain produk dan bidang desain atau kreativitas lainnya. Tema tahun ini adalah ‘Envisioning Nature’ yang berarti seluruh instalasi akan mencerminkan pembangunan berkelanjutan.

ReservoAir memanfaatkan kesempatan ini untuk membuka isu krisis air dan konservasi air dengan memperkenalkan salah satu produk terpentingnya, PoreBlock. Bekerja sama dengan UNA Architecture, mereka menciptakan fasad arsitektur berbentuk tangan pembawa air yang terus-menerus dibanjiri hujan buatan untuk menunjukkan kemampuan produk dalam menyerap air 100x lebih cepat dibandingkan batu paving biasa.

Mengapa memasang blok pori itu penting?

Saat ini pemanfaatan air tanah di Indonesia masih tinggi meski kelangkaannya semakin meningkat. Hal ini disebabkan kurangnya pasokan air permukaan untuk memenuhi kebutuhan air, terutama di wilayah perkotaan seperti DKI Jakarta dan Bandung. Faktanya, 80% air minum dan kebutuhan rumah tangga masih bergantung pada air tanah, dan angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pemanfaatan air tanah oleh industri dan dunia usaha di perkotaan tidak dibarengi dengan upaya pengisian kembali sumber daya air, sehingga persediaan air tanah terus menurun.

Oleh karena itu, instalasi ini menunjukkan solusi kami terhadap masalah tersebut, Blok Pori. PoreBlock merupakan paving block berpori dengan laju infiltrasi 100 kali lebih cepat dibandingkan paving block biasa (lihat video Di Sini). Oleh karena itu, penggunaan PoreBlock di trotoar, tempat parkir atau properti lainnya dapat diintegrasikan dengan sumur resapan atau alat penampung air hujan, sehingga memungkinkan kita untuk menambah sumber air tanah atau menggunakan air hujan sebagai sumber air alternatif.

READ  Teknologi Bisnis Canggih Di Samarinda Bikin Penasaran

Talkshow tentang perlindungan air

Kemudian pada akhir pekan pertama acara, pada tanggal 12 November, ReservoAir juga mengadakan talkshow tentang konservasi air dengan mengundang Ar. Werryson Wijaya, IAI., Kamil Muhammad dan Rizki Lazuardi. Talkshow berjalan sukses, cuaca gerimis menambah kemeriahan.

Ar. Werryson Wijaya, IAI., Design Associate Arsitektur UNA, menyajikan perspektif arsitektur tentang konservasi air. Ia menyatakan bahwa spesifikasi bangunan ramah lingkungan sebenarnya dapat dianggap sebagai langkah minimal dalam konservasi air.

Pada kesempatan kali ini, Direktur pppooolll Kamil Muhammad juga akan berbagi pengalamannya membangun “Payung Terbalik” sebagai sistem pemanen air hujan di beberapa lokasi di Bandung.

Sebagai kurator dan salah satu pendiri Index, Rizki Lazuardi juga berbagi pandangan artistiknya tentang air dan bagaimana air membentuk lingkungan dan komunitas masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Ia pun mencontohkan kasus banjir di Banjarmasin.

Terima kasih kepada sponsor kami yang telah membantu menyebarkan kesadaran tentang masalah air ini: Asian Paint, Trisigma, LeGrand Architechture, PT. Tripta Karya Konsultindo, CV Ciesma, Alta Integra, ReservoAir dan PT. Ciptakan kesuksesan.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang konservasi air; urgensi dan kontribusi Anda terhadap tujuan ini, Anda dapat menghubungi kami di kami situs web dan media sosial; InstagramA LinkedIn.

Mari bicara tentang air, mari lindungi Bumi!
Penulis: Dea Wulandari



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *